31 Desember 2009

hai tahun baru ku

setelah gaduh
wewajah lelah kuyu
di pagi cerah

untuk kembang api

Pagi satu januari
pandanganku membentuk sudut di cakrawala
di matahari yang setengah sembunyi

setelah gaduh dan kembang-kembang api
apa yang tersisa?

Matahari masih sama

11 Juni 2009

Api Unggun

....
"Api unggun sudah menyala
....

aku menikmati wajahmu yang memerah
bukan karena malu
ketika dingin merambah
kita sepakat untuk menikmati
jarak dengan bara

dihadapan kita tersaji tarian yang bergelora
tapi kita tidak pernah punya ingin
menyelipkan saweran
pun menyambut sampur yang menjulur

aku lebih suka menikmati tarian itu dari wajahmu
tilas perjalanan cahya
bayangan tanpa hitamannya

jika pagi menyentuh bibirmu
rapikan kekayu
perjalanan selanjutnya
adalah kehangatan yang penuh


....
"api karunia Ilahi"
.....
31 Mei 2009

11 April 2009

Kardus

Betapa suka kau menjaga
Barang-barang lama
barangkali masih tercecap
gurihnya mie goreng ayam bawang
yang disantap lain orang

05 April 2009

22 Januari 2009

kukirim puisi fiksi untukmu

kutulis puisi setelah berimajinasi
karena kenyataan jauh diluar kamar
masih kau siniskan pula aku
disudut persepsimu

realitasmu begitu angkuh
menuntun mimpi demi mimpi
menjadi kisah-kisah indah
lalu berkata, " Bangunlah !"

inilah puisi dari bangun dari mimpi
kukirim kepadamu