berlatar hujan
dan matahari
jadilah cerita
yang banyak ragamnya
09 12 08
19 Desember 2008
20 November 2008
26 Oktober 2008
21 Oktober 2008
webmaster
bertutur dengan bahasa tersendiri
sabar menyusun link demi link
membuat form-form admin dan member
dengan kata kunci sendiri-sendiri
lalu jadilah puisi
hati siapa tak dapat kau buka
sabar menyusun link demi link
membuat form-form admin dan member
dengan kata kunci sendiri-sendiri
lalu jadilah puisi
hati siapa tak dapat kau buka
11 Oktober 2008
mimpi
: Dik
bunga-bunga mimpi
bunga abstrak dimalam yang bertambah
berbuah mimpi
pun dimatamu pagi ini
dimatamu pagi ini pun
mimpi menelan matahari
seiring siang yang bertambah
bulan belum datang
bunga-bunga mimpi
bunga abstrak dimalam yang bertambah
berbuah mimpi
pun dimatamu pagi ini
dimatamu pagi ini pun
mimpi menelan matahari
seiring siang yang bertambah
bulan belum datang
21 September 2008
20 September 2008
wajah ketiga
kubayangkan saja wajah itu
semburat merah
seperti kertas-kertas berserakan
sisa letusan petasan
dari pesta perkawinan
: sekuat apapun ledakan
tetaplah bagian dari arak-arakan
semburat merah
seperti kertas-kertas berserakan
sisa letusan petasan
dari pesta perkawinan
: sekuat apapun ledakan
tetaplah bagian dari arak-arakan
wajah kedua
lihatlah sendiri
wajah yang tenang ini
tak pernah menengadah
-seperti langit-
dibiarkannya awan menggilasnya
yang putih
atau
yang paling hitam
wajah yang tenang ini
tak pernah menengadah
-seperti langit-
dibiarkannya awan menggilasnya
yang putih
atau
yang paling hitam
wajah pertama
kau masih berdiri di situ
ragu
memandangku
serupa awan kelabu
cermin bagi hati yang menderu
tetaplah di situ
sampai kekasih datang dari pelayaran
dengan mimpi-mimpi siap diwujudkan
aku hanya terlihat seperti badai kecamuk
hanya akan pecah dikarang yang kau pijak
tidak akan menghantammu
tidak akan membuatmu padat
atau runtuh sama sekali*
tidak ...
*)petikan sebuah puisi, tapi saya belum tahu itu puisi siapa
ragu
memandangku
serupa awan kelabu
cermin bagi hati yang menderu
tetaplah di situ
sampai kekasih datang dari pelayaran
dengan mimpi-mimpi siap diwujudkan
aku hanya terlihat seperti badai kecamuk
hanya akan pecah dikarang yang kau pijak
tidak akan menghantammu
tidak akan membuatmu padat
atau runtuh sama sekali*
tidak ...
*)petikan sebuah puisi, tapi saya belum tahu itu puisi siapa
05 September 2008
Langganan:
Postingan (Atom)